Minggu, 17 April 2016

KISAH PANGLIMA BESAR PEJUANG BERSAHAJA

Jendral Soedirman Lahir Pada Tanggal 24 Januari 1916 Di Desa Bantar Barang, Kecamatan Rembang, Kabupaten Purbalingga Ia Merupakan Anak Dari Seorang Wanita Bernama Siyem Yang Berasal Dari Puwokerto Dan Karsid Kartoworiji Yang Merupakan Seorang Buruh Pabrik Gula, Soedirman Mendapat Pendidikan Militer  Pertamanya Dari Jepang Ia Direkrut Oleh Pemerintah Negara Matahari Terbit itu Pada Usia 25 Tahun, Setahun Menempa Pendidikan Kemiiteran, Soedirman  Mendapat Tugas Berat Perta ma nya Pada 3 Oktober 1943 Jepang Mengeluarkan Osamu Serei Nomor 44 Tahun 1944 Tentang Pembentukan Pasukan Sukarela Untuk Memebela Jawa Penguasa Kerasidenan Banyumas Mengusulkan Soedirman Untuk Ikut Bergabung Daidanco Kebanyakan Direkrut Dari Tokoh Masyarakat  Soedirman Kemudian Masuk Peta Angkatan Calon Deidanco ,Deidanco Merupakan Pangkat Sederajat Dengan Komandan Batalion, Sebenarnya Tentar Jepang Tidak Suka Dengan Masuknya Soedirman Sebab Ketika Menjadi Anggota Badan Pengurus, Ia Sering Menentang Intruksi Tentara Jepang, Akhirnya Soedirman Pun Terpilih Sebagai Deidanco Dan Di TempatKan Di Daerah Kroya Jawa Tengah ,Soedirman Pun Dalam Keadaan Sakit Parah, Paru-Paru Tinggal Sebelah Tetap Memaksakan Begeriliya, Bukan Materi Yang Beliau Kejar Bukan Jabatan Yang Beliau Harapkan, Beliau Bahkan Tidak Digaji, Presiden Dan Perdana Mentri Sudah Di Tangkap Belanda Dalam Agresi Militer Belanda Ke 2 .Beliau Menjual Perhiasan Istrinya Untuk Modal Perjuangan, Berpindah Dari Hutan Ke Hutan, Dengan Medan Yang Naik Turun, Di Tengah Kondisi Beliau Yang Makin Menghawatirkan, Banyak Pihak Menyarankan Untuk Berhenti Bergeriliya, Namun Semangat Juang Beliau Tidak Dapat Di Patahkan Oleh Siapa Pun Beliau Terus Gigih Berjuang Tidak Memperdulikan Keselamatan Dirinya, Baginya Lebih Baik Mati Hancur Berkeping - Keping Daripada Terus Di Jajah, Berkat Perjuangan Yang Pantang Menyerah Itulah Belanda Kewalahan Secara Militer Kekuatan Gerilya Pak Dirman Sungguh Luar Biasa Belanda Hanya Mampu Menduduki Perkotaan Sedang Di Luar Itu Sudah Masuk Wilayah Gerilya Tentara Kita Di Sisi Lain Tekanan Diplomatis, Karena Dunia Meliahat Bahwa Eksistensi TNI Yang Di Tunjukan Pak Dirman Membuktikan Bahwa Indonesia Itu Ada Dan Bukan Hanya Segerombolan Ekstrimisis Semata ,Akhirnya Pun Belanda Benar-Benar Angkat Tangan  Dan Terpaksa Mengajak RI Untuk Berunding Kembali jian Roem Royen Pun Terwujjud Pada Tanggal 7 Mei 1949 Dimana Indonesia Dan Belanda Sepakat Mengakhiri Permusuhan Presiden Pun Telah Di Bebaskan Oleh Belanda Dan Di Kembalikan Ke Ibu Kota Negara (yang Waktu itu masih Yogyakarta ) Namun Ini Masih Belum Final Dan Pak Dirman Belum Yakin Dengan Perjanjian Itu Beliau Tetap Bersikeras Berjuang Sampai Tentara Belanda Benar-benar Hengkang Dari Tanah Air
Akhirnya Sri Hamangkubuwono Ke IX Meminta Kolonel Gatot Subroto Untuk Pak Dirman Agar Mau Kembali Ke Ibu Kota




Mohamad Dikhi Cahayadi - Isnanto
X Tkr 1 

PEMBAHARUAN :

............ Bagi siswa siswa kelas X, kata sandi telah diperbaharui pada 8-4-2016, yang mau posting di Blog SMK Bukateja (Blog siswa) harap menghubungi nomor : 081391031086