Kondisi Jenderal Soedirman yang lemah, membuatnya harus mendapat
perawatan intensif oleh dokter pribadinya. Namun,
kedamaian pagi itu di Yogyakarta dikagetkan dengan melintasnya satu
pesawatempur milik pasukan Belanda yang
menembaki beberapa bangunan secara membabi buta.Keadaan genting itu,
membuat Jenderal Soedirman mengambil langkah untuk menentukan keputusan.Akhirnya Jenderal Soedirman mengutus Suparjo Rustam untuk melaporkannya ke Istana presiden yang
berada tidak jauh Jenderal Soedirman.
Sesampainya di rumah, Jenderal Soedirman membuat keputusan penting,
yakni meninggalkan kota Yogyakarta bersama pasukan pengawalnya
untuk perang gerilya. Keputusan spontan ini membuat kaget beberapa
pasukannya. Namun, keputusan tersebut diterima
anggota pasukan yang menjadi pengawal setia Jenderal Soedirman.
Soedirman melakukan perjalanan ke arah selatan dan memulai perlawanan gerilya kurang lebih selama tujuh bulan. Mereka diikuti oleh pasukan Belanda, tetapi atas izin tuhan Soedirman dan pasukannya berhasil kabur dan mendirikan markas sementara di Sobo, di dekat Gunung Lawu. Dari tempat ini, ia mampu mengomandoi kegiatan militer di Pulau Jawa, termasuk Serangan Umum 1 Maret 1949 di Yogyakarta, yang dipimpin oleh Letnan Kolonel Soeharto. Ketika Belanda mulai menarik diri, Soedirman dipanggil kembali ke YogyakartaMeskipun ingin terus melanjutkan perlawanan terhadap pasukan Belanda, ia dilarang oleh Presiden Soekarno. Penyakit TBC yang diidapnya kambuh ia pensiun dan pindah ke Magelang.
Soedirman melakukan perjalanan ke arah selatan dan memulai perlawanan gerilya kurang lebih selama tujuh bulan. Mereka diikuti oleh pasukan Belanda, tetapi atas izin tuhan Soedirman dan pasukannya berhasil kabur dan mendirikan markas sementara di Sobo, di dekat Gunung Lawu. Dari tempat ini, ia mampu mengomandoi kegiatan militer di Pulau Jawa, termasuk Serangan Umum 1 Maret 1949 di Yogyakarta, yang dipimpin oleh Letnan Kolonel Soeharto. Ketika Belanda mulai menarik diri, Soedirman dipanggil kembali ke YogyakartaMeskipun ingin terus melanjutkan perlawanan terhadap pasukan Belanda, ia dilarang oleh Presiden Soekarno. Penyakit TBC yang diidapnya kambuh ia pensiun dan pindah ke Magelang.
1. Budi P
2. Fajar Rindang P.
X TKR-1