Sabtu, 23 April 2016

Perang Gerilya Jendral Soedirman

Kondisi Jenderal Soedirman yang lemah, membuatnya harus mendapat perawatan intensif oleh dokter pribadinya. Namun, kedamaian pagi itu di Yogyakarta dikagetkan dengan melintasnya satu pesawatempur milik pasukan Belanda yang menembaki beberapa bangunan secara membabi buta.Keadaan genting itu, membuat Jenderal Soedirman mengambil langkah untuk menentukan keputusan.Akhirnya Jenderal Soedirman mengutus Suparjo Rustam untuk melaporkannya ke Istana presiden yang berada tidak jauh Jenderal Soedirman. Sesampainya di rumah, Jenderal Soedirman membuat keputusan penting, yakni meninggalkan kota Yogyakarta bersama pasukan pengawalnya untuk perang gerilya. Keputusan spontan ini membuat kaget beberapa pasukannya. Namun, keputusan tersebut diterima anggota pasukan yang menjadi pengawal setia Jenderal Soedirman.

Soedirman melakukan perjalanan ke arah selatan dan memulai perlawanan gerilya kurang lebih selama tujuh bulan. Mereka diikuti oleh pasukan Belanda, tetapi atas izin tuhan Soedirman dan pasukannya berhasil kabur dan mendirikan markas sementara di Sobo, di dekat Gunung Lawu. Dari tempat ini, ia mampu mengomandoi kegiatan militer di Pulau Jawa, termasuk Serangan Umum 1 Maret 1949 di Yogyakarta, yang dipimpin oleh Letnan Kolonel Soeharto. Ketika Belanda mulai menarik diri, Soedirman dipanggil kembali ke YogyakartaMeskipun ingin terus melanjutkan perlawanan terhadap pasukan Belanda, ia dilarang oleh Presiden Soekarno. Penyakit TBC yang diidapnya kambuh ia pensiun dan pindah ke Magelang.


  1. Budi  P
  2. Fajar Rindang P.


X TKR-1
 

 

PEMBAHARUAN :

............ Bagi siswa siswa kelas X, kata sandi telah diperbaharui pada 8-4-2016, yang mau posting di Blog SMK Bukateja (Blog siswa) harap menghubungi nomor : 081391031086