JENDRAL SUDIRMAN adalah panglima perang atau seorang pahlawan indonesia yang berasal dari purbalingga jawa tengah. Jendral sudirman lahir di batar barang 19 januari 1916. sudirman terpilih sebagai panglima besar tkr. namun perdana mentri soetan sjahrir tidak setuju, karena dulu sudirman anggota PETA bentukan Jepang. Pada hari Minggu 19 November 1948 pukul 12.00 malam tepat Belanda membatalkan perjanjian Renvile secara sepihak. dan akan menyerang Jogja pada pagi harinya. Belanda melakukan serangan udara terhadap kota Jogja. Hasil sidang kabinet memutuskan dalam keadaan darurat akan menyerahkan kekuasaan pemerintahan kepada Mr. Syafrudin di Sumatra. Namun Jenderal Soedirman tidak setuju dan akan tetap bergerilya di hutan meskipun dalam keadaan sakit. Presiden dan wakil presiden ternyata sudah ditahan oleh Belanda dan diasingkan kedua tempat yang berbeda. Perjalanan dimulai, Jenderal dan pasukannya melewati bukit-bukit, sungai-sungai dengan keterbatasan persenjataan hanya untuk membuat kantong-kantong pertahanan. Pasukan Indonesia dihujani bom dan peluru oleh tentara Belanda dan tentara Belanda sudah sangat dekat dengan pasukan Indonesia. Markas persembunyian pasukan Indonesia dikepung oleh Belanda sehingga pasukan Indonesia harus lari dan menghindar dari Belanda. Belanda selalu mengetahui keberadaan pasukan Indonesia karena dalam pasukan Indonesia terdapat mata-mata Belanda. Apabila tentara Belanda bertanya kepada rakyat Indonesia tentang di mana keberadaan pasukan Jenderal Soedirman terkadang Belanda tak segan untuk membunuh rakyat tersebut jika mereka tidak memberitahu keberadaannya. Setelah lama bergerilya keadaan Jogja kembali aman dan presiden memerintahkan Soedirman untuk segera kembali ke kota. Setelah itu , Soedirman menyerahkan pemerintahan kemiliteran kepada pemerintahan sipil yang dipimpin Soekarno-Hatta. Jenderal Soedirman meninggal pada usia 34 tahun karena penyakit paru-paru.
X TKR 3
Syahrul Lutfie Arifin (29)
Luwis Andrianto (20)
